Lakukan Ini Jika Ingin Cerdas Sekaligus Sehat

Sudah memasuki bulan Oktober saja, waktu terasa cepat berlalu. Di bulan ini banyak kegiatan yang bisa bermanfaat bagi kita, selain bisa bertemu dan belajar banyak dengan orang baru ataupun melakukan sesuatu yang baru. Ada salah satu kegiatan yang bisa diikuti yaitu Hari Ayam dan Telur Nasional yang diperingati pada tanggal 15 Oktober dan merupakan bagian dari World Egg Day (diperingati pada hari Jum'at di minggu kedua bulan Oktober dimana tahun ini jatuh pada tanggal 13 Oktober).

Saya yakin masih banyak yang tidak tau ternyata ada hari peringatan Ayam dan Telur. Tentu hal ini juga sudah dibudayakan di kampus saya, dengan cara membagikan telur dan olahan daging ayam secara gratis kepada masyarakat dan civitas akademika yang berada di sekitar lingkungan kampus. Tujuannya yaitu untuk mensosialisasikan agar rutin/membiasakan konsumsi telur dan daging ayam. Pasalnya meski mudah sekali didapat, ternyata jumlah masyarakat Indonesia yang mengkonsumsinya bisa dikatakan masih rendah.

Mengapa demikian? Mungkinkah karena harganya yang masih cukup tinggi, sehingga masyarakat masih belum rutin mengkonsumsi telur dan daging ayam? Bukan teman-teman, ternyata jika dibandingkan dengan harga rokok 1 batang nilai harganya sama dengan 1 butir telur ayam. Tetapi, rata-rata masyarakat Indonesia hanya mengkonsumsi 1 telur setiap 3 hari, sedangkan kebanyakan mengkonsumsi 3 batang rokok dalam 1 hari. Padahal jelas-jelas lebih tidak sehat konsumsi rokok. Jadi, faktor utama bukan karena daya beli, tetapi karena pola pilihan belanja masyarakat yang tidak mementingkan pada kesehatan dan kecerdasan, serta kurangnya pemahaman dan kesadaran terhadap kebutuhan gizi.

Disamping itu, banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari mengkonsumsi telur dan daging ayam, diantaranya menjaga kesehatan tulang, gigi dan mata, mencegah kanker dan serangan jantung, pembentukan otot, meningkatkan kekebalan tubuh, memperlancar metabolisme. Paling menarik adalah telur mengandung kolin (choline - bahan kimia organik sebagai vitamin B), untuk membuat fungsi semua sel tubuh normal, termasuk yang dibutuhkan untuk metabolisme, fungsi otak dan saraf, memori, dan pengangkutan nutrisi melalui tubuh. Kolin juga membantu mencegah cacat lahir, serta membantu mempromosikan perkembangan otak dan ingatan pada bayi dan melindungi dari serangan jantung.
 
sumber: terapikecerdasan123.wordpress.com


Tidak hanya itu, banyak juga kandungan vitamin, mineral dan zat gizi penting yang bisa berguna bagi kesehatan tubuh manusia, terutama otak. Telur pun dapat menyediakan/menghasilkan energi untuk beraktivitas. Bagi kamu yang ingin turun berat badan pun bisa dengan konsumsi telur. Hal ini dikarenakan protein hewani berkualitas tinggi dalam telur membantu merasa kenyang lebih lama dan tetap bersemangat, dimana bisa mempertahankan berat badan yang sehat.

Nilai tambahnya lagi, telur merupakan makanan dengan harga protein termurah. Coba deh lihat perbadingan harga dan jumlah proteinnya dengan jenis makanan lain.

sumber: pisarindonesia.com

See? Telur dan daging ayam paling unggul dibanding makanan lainnya dan merupakan dua makanan yang mengandung protein hewani selain ikan, susu dan daging sapi. Protein telur ini memiliki campuran yang tepat dari asam amino esensial yang dibutuhkan manusia untuk membangun jaringan dan merupakan nutrisi unggul setelah susu ibu untuk manusia.

Tetapi, banyak juga isu bertebaran bahwa telur memiliki kolesterol yang tinggi dan akan menyebabkan munculnya bisul. Sebenarnya yang benar adalah telur memang memiliki kandungan kolesterol, tapi bukan kolesterol jahat namun sebaliknya, sehingga tidak akan berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, munculnya bisul akibat konsumsi telur hanya akan dialami oleh sebagian orang saja yang memiliki alergi dengan telur.

Isu tersebut tidak hanya pada telur, isu pada daging ayam pun ada, seperti pada ayam Broiler (negeri). Ternyata masih ada yang enggan mengkonsumsi daging ayam karena beranggapan dalam masa pemeliharaannya disuntik dengan hormon pertumbuhan sehingga ayam cepat besar. Sebenarnya penggunaan hormon tersebut sudah sangat lama dilarang untuk digunakan di Indonesia karena berbahaya dan perlu pemahaman yang tinggi dalam penggunaannya. Lalu, jika dilihat dari peternak rakyat (kecil) tentu pemberian hormon ini mustahil dilakukan. Pasalnya untuk mendapatkan hormon itu harus ditukar dengan nilai yang sangat tinggi (1 dosis/untuk sekali suntik mencapai Rp 65.000). Jadi, para peternak biasanya lebih percaya dan mensiasatinya dengan membuat formulasi pakan yang akan digunakan untuk meningkatkan pertumbuhannya.

Sekedar informasi, sebenarnya pertumbuhan ayam broiler yang cepat ini disebabkan adanya rekayasa/perbaikan genetika dengan melakukan proses persilangan beberapa kali dan sudah sangat lama hingga bisa menghasilkan ayam yang berproduksi tinggi. Tentunya dengan biaya pemeliharaan yang minim dan waktu yang cepat. Coba deh lihat perbandingannya nih.

Cukup ga nih infonya buat memotivasi kalian rutin konsumsi telur dan daging ayam?
Kondisi anak kost gimana? Nih kalian bisa juga makan mie tapi jangan lupa pakai telur yaaa! Masih bisa sehat kok dan cerdas tentunya, ditambah jangan lupa belajar yang rajin. Lebih baik nasi dengan telur sih tapi, sama roti juga bisa :)

So, ayo peringati Hari Ayam dan Telur Nasional serta World Egg Day dengan memulai rutin konsumsi telur dan daging ayam. Usahakan terus dilakukan ya, jangan hanya karena hari-hari tertentu saja.

Senang rasanya bisa berbagi ilmu dan informasi berguna, because sharing is caring. 
Semoga bermanfaat and see yaa!



Referensi:
http://pinsarindonesia.com
http://thinkegg.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.